Cloud Computing terdiri
dari dua kata yaitu Cloud dan Computing. Setiap kata mempunyai arti, Cloud bisa
dikatakan awan yang dimaksud awan ini adalah internet sedangkan Computing
adalah proses komputasi.
Secara umum Cloud ini
mirip dengan cairan yang mudah dapat memperluas dan mengisi. Bersifat
Elastisitas, yang berarti bahwa pengguna dapat meminta sumber daya tambahan
pada permintaannya dan dengan mudah melepaskansumber daya ketika mereka tidak
lagi diperlukan. Elastisitas ini salah satu alas an utama individu, bisnis, dan
pengguna IT berpindah ke awan (Cloud). Pada data center tradisional itu selalu
mungkin untuk menambah dan melepaskan sumber daya. (v.k sood)
Menurut Peter Mell dan Timothy Grance
(2012:2) definisi Cloud Computing adalah sebuah model yang memungkinkan
untuk ubiquitous (Diamanapun dan kapanpun), Nyaman, On-demand akses
jaringan ke sumber daya komputasi (contoh: jaringan, server, storage,
aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat dirilis atau ditambahkan. Cloud
Computing sebagai suatu layanan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan
oleh pengguna dengan berbasis jaringan/internet. Dimana suatu sumber
daya, perangkat lunak, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh
komputer lain yang membutuhkan. Cloud computing mempunyai dua kata “Cloud”
dan “Computing”. Cloud yang berarti internet itu sendiri dan Computing
adalah proses komputasi.
Konsep Cloud computing biasanya
dianggap sebagai internet. Karena internet sendiri digambarkan
sebagai awan (Cloud) besar (biasanya dalam skema jaringan, internet dilambangkan
sebagai awan) yang berisi sekumpulan komputer yang saling terhubung. Cloud
computing datang sebagai sebuah evolusi yang mengacu pada konvergensi
teknologi dan aplikasi lebih dinamis. Dimana terdapat perubahan besar memiliki
implikasi yang menyentuh hampir setiap aspek komputasi. Untuk end user, Komputasi
awan menyediakan sarana untuk meningkatkan layanan baru atau mengalokasikan
sumber daya komputasi lebih cepat, Berdasarkan kebutuhan bisnis (Muhammad arif)
Computing/data center dalam sistem
komputasi awan merupakan domain administratif. Komputasi awan mengadopsi desain
user-and taskcentric dengan tujuan untuk memberikan sumber daya untuk pengguna
dengan cara yang diinginkan. Setiap user dalam komputasi awan mengkondisikan lingkungan
operasinya tetap independen dari resource yang mendasarinya.
Daftar Pustaka:
V.K. Sood, D. Fischer, J.M. Eklund, T. Brown. Developing a Communication Infrastructure for the Smart Grid. Electrical Power & Energy Conference (EPEC), 2009 IEEE.