Etika dan Profesionalisme TSI
Etika
Menurut
para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia
dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang
buruk. Perkataan etika atau
lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
- Drs.
O.P. SIMORANGKIR : etika
atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai
yang baik.
- Drs.
Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika
adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
- Drs. H. Burhanudin Salam : etika
adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika
dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan
bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu
kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan
yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala
aspek atau sisi kehidupan kita.
Profesionalisme
tsi
Berasal
dari kata profesional yang mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Sedangkanprofesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau
kualitas dan seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Secara
umum ciri-ciri profesionalisme pada bidang informasi teknologi ( IT ) adalah :
1. Memiliki
kemampuan dan ketrampilan dalam bidang pekerjaan IT.
2. Memiliki
wawasan yang luas.
3. Memiiliki
kemampuan dalam analisa dan tanggap terhadap masalah yang terjadi.
4. Mampu
berkerjasama dan dapat menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan kerja
5. Dapat
menjaga kerahasian dari sebuah data dan informasi
6. Dapat
menjunjung tinggi kode etik dan displin etika.
• TSI
Teknologi
Sistem Informasi (TSI) merupakan teknologi yang tidak terbatas pada penggunaan
sarana komputer, tetapi meliputi pemrosesan data, aspek keuangan, pelayanan
jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur, serta organisasi dan pengendalian
sistem catatan (informasi).
Siapa
pengguna Etika dan Profesionalisme TSI?
Pengguna
etika dan profesionalisme TSI adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan
kerja yang akan menggunakan TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus
sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme
TSI untuk menghindari isu-isu etika seperti yang telah dijelaskan di atas.
Secara
umum, pekerjaan di bidang IT terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu :
• Mereka yang bekerja di bidang
perangkat lunak (software), seperti :
1. Sistem
analis, orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan,
mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai
studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
2. Programer,
orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis sesuai sistem
yang dianalisa sebelumnya.
3. Web
designer, orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan,
analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
4. Web
Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer
sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
• Mereka yang bergelut di bidang
perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan
seperti:
1. Technical
engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai
pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
2. Networking
Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
• Mereka yang berkecimpung dalam
operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan
seperti :
1. EDP
Operator, orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan
dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau
organisasi lainnya.
2. System
Administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem,
melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap
sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional
sebuah sistem.
Kapan
menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?
Etika
dan profesionalisme TSI digunakan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi
sistem informasi yang ada. Tetapi etika dan profesionalisme TSI ini tidak hanya
digunakan saat sedang melakukan sebuah proyek yang akan dijalankan, melainkan
juga harus dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah
pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.
Mengapa
Etika dan Profesionalisme TSI dibutuhkan?
Etika
membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan
norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam
tata kehidupan masyarakat.
Etika
membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan
dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala
aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Tujuan
Etika dalam teknologi informasi adalah sebagai dasar pijakan atau patokan yang
harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan,
pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.
Sasaran,
etika digunakan dalam teknologi informasi agar:
1.
mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi
itu sendiri.
2.
Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi
informasi.
3.
Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Tujuan
pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)
profesi :
1.
Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab
terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
2.
Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa
yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika
dalam pekerjaan.
3.
Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga
reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang
jahat dari anggota‐anggota tertentu.
4.
Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari
komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan
menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5.
Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan
integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
6. Perlu
diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang
ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda
dari induk organisasi profesinya.
sumber :
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/pengertian-etika.html
http://amie-emmu.blogspot.com/2014/10/etika-dan-profesionalisme-tsi.html
http://kuliah-harian.blogspot.com/p/tujuan-mempelajari-etika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar